it’s about all word’s

Yoshiya Horigome: Niat balap yang terpendam

Posted on: February 22, 2008

Orang Jepang boleh saja jago membuat mobil kencang dan tangguh. Meski demikian, ternyata tidak semua petinggi perusahaan mobil asal Negeri Matahari Terbit itu cukup bernyali menjajal keganasan lalu lintas Jakarta.

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Yoshiya Horigome, misalnya, mengaku sejak pertama kali menginjakkan kakinya ke Indonesia belum pernah sekalipun beraksi di jalanan.

“Sejak Maret sampai hari ini saya belum sekalipun menjajal jalanan Jakarta. Praktis saya hanya duduk di bangku belakang. Makanya saya disediakan sopir pribadi,” ujarnya.

Lho memang Yoshiya tidak bisa nyetir? “Oh tidak. Saya nyetir sejak sekolah di California, AS, pada 1969. Kendaraan saya saat itu Mercury Cougar.” Cougar atau XR-7 adalah sedan buatan Ford Motor Company yang dikembangkan dari model Ford Mustang dan Thunderbird yang memiliki model klasik, namun bermesin tangguh.

Bagi para penggila kecepatan, Cougar dan Mustang ditempatkan pada posisi tersendiri karena mesin konfigurasi V8-nya terkenal tangguh dan bertenaga. Maka itu, mobil ini menjadi pilihan para pengebut.

Punya kesempatan

Tentu saja jika dibandingkan kondisi dan posisi Yoshiya saat ini tentu saja dia memiliki kesempatan untuk menjajal produk-produk tangguhnya di jalanan. Sebut saja varian RX Mazda yang bermesin rotari Renesis. Saat ini MMI sudah mengeluarkan RX-8 dengan mesin berkapasitas kecil, tapi berkemampuan super kencang.

Meski hanya berkapasitas 1.300 cc, namun tenaga yang dihasilkan RX-8 setara dengan mesin 3.500 cc V8. Soal konsumsi bahan bakarnya pun termasuk irit, cukup seliter bensin setiap menempuh jarak delapan kilometer.

“Saya suka mobil kencang dan saya sangat ingin menjajalnya di jalanan. Namun, perusahaan melarang pegawai ekspatriat seperti saya untuk membahayakan diri di jalanan,” katanya.

Lalu disalurkan ke mana niat membalapnya itu? “Niat itu sekarang saya salurkan untuk adu kecepatan dalam hal penjualan produk-produk kami. Tahun ini kami hanya bisa menjual 300 unit, tapi tahun depan kami punya target 1.500-2.000 unit.”

Setelah berpisah dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, MMI memang hanya mampu menjual 300 unit kendaraan selama periode Juli-Desember 2006. Itu pun sebagian besar di Sumatra dan Kalimantan

Edisi: 31/12/2006

Leave a comment

Categories

Archives

Pages

February 2008
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
2526272829